Tuesday 24 January 2012

Chapter Thirty


“Mohon maaf, saudara-saudara sekalian. Sementara ini, kami belum bisa memberikan banyak informasi kepada rekan-rekan sekalian terkait dengan penyelidikan ini. Tetapi berdasarkan fakta-fakta yang kita temukan di TKP, korban, dalam hal ini Bapak Sufri Wakil Bupati, dirampok oleh sekelompok orang, yang salah satu terduga pelakunya juga terluka parah dan sementara di rawat intensif di rumah sakit Bhayangkara.” Kata Kapolres dalam sebuah sesi konferensi pers yang digelar di aula mapolres dua hari kemudian.


“Jadi, sampai sekarang belum ada tersangka lain, Pak?” tanya salah seorang wartawan dari sebuah media elektronik.
“Belum, belum. Kita perkirakan pelakunya lebih dari satu orang. Kita belum bisa memastikan berapa orang, tetapi termasuk yang terluka, kita duga ada pelaku lainnya yang sekarang masih dalam proses pengejaran.”
“Bagaimana dengan Sopir dan Ajudan, pak. Katanya luka mereka tidak terlalu parah. Apakah mereka sudah memberikan keterangan?”
“Belum. Selama dua hari ini, mereka masih dalam perawatan. Segera setelah mereka siap untuk dimintai keterangan, kita akan lakukan pemeriksaan.” Katanya, “Ok, saya kira sementara begitu...”
“Maaf, satu lagi pak. Apakah peristiwa ini bermotif politik?”
Kapolres tertawa, “Kalian ini,... sementara ini kita belum menggali hingga sejauh itu. Modus operandinya masih perampokan biasa. Tentu kalau dalam pemeriksaan nanti kita menemukan hal-hal yang penting, maka penyidikan akan kita kembangkan. Oke, saya kira sementara itu saja yang bisa kami informasikan, selamat siang.” Katanya, seraya meninggalkan kursinya. Para wartawan itupun bubar.
Potongan-potongan informasi dari berbagai pihak, fakta-fakta yang berhasil direkam, dan hasil laboratorium forensik yang sudah diolah, dihimpun oleh polisi untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai peristiwa itu. Pihak-pihak yang diduga terlibat sudah diinventarisir. Schedule pemeriksaan sudah di susun dan tinggal dilaksanakan oleh tim penyidik. Sejauh ini, polisi masih menunggu saat yang tepat untuk mendapatkan informasi dari saksi korban yang sementara dalam perawatan.
Sementara itu, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,  kapolres memerintahkan pengamanan di instalasi-instalasi vital ditingkatkan, termasuk pengamanan VIP untuk menghindari kejadian serupa terjadi pada pejabat lainnya, sekaligus sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan adanya motif lain dari perampokan tersebut. Pemeliharaan keamanan dengan melibatkan masyarakat lewat siskamling digalakkan oleh para Kapolsek dan babinkamtibmas, bersama-sama dengan pemerintah setempat. Intel polisi disebar ke berbagai tempat, terutama yang dicurigai memiliki keterkaitan dengan kejadian itu.

No comments:

Post a Comment